Di awal tahun 2020 ini, dunia dihebohkan fenomena
penyakit Pneumonia akibat virus Corona yang bermula di Negara Cina. Penyakit menular
ini tidak merespon antibiotik dan belum ditemukan vaksin untuk mengobatinya.
Virus Corona merupakan virus yang biasanya ditemukan pada
hewan dan bersifat zoonotik. Menurut US Centers for Disease Control and
Prevention (CDC), penyebaran virus ini tak hanya antarhewan tapi juga bisa dari
hewan ke manusia.
Virus ini masuk keluarga SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Serangan virus corona di
ArabSaudi pada tahun 2012 mengakibatkan munculnya aturan larangan berfoto
dengan unta.
Pada kasus penularan antar manusia, umumnya terjadi saat ada
kontak langsung dengan cairan dari penderita penyakit ini. Misalnya, terkena
cipratan liur saat mereka bersin atau batuk. Penularan juga terjadi jika kita menyentuh
mereka secara langsung.
Virus corona menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas
ringan hingga sedang, sama halnya seperti flu biasa. Gejala virus corona antara
lain batuk yang tak sembuh dengan pengpbatan normal, demam yang terjadi secara
cepat atau tiba-tiba, dan sesak hingga sulit bernafas.
Menurut dr. Erlina Burhan,SpP(K) dari Perhimpunan Dokter
Paru Indonesia, jika mengalami gejala-gejala seperti tersebut di atas, dan baru
saja pulang dari China atau sedang bepergian kesana, segera periksakan diri ke
fasilitas kesehatan terdekat.
***Baca juga***
***Baca juga***
0 comments