Kontributor:Ria Florensia - Dari Abi Huroiroh ra., Rasululloh SAW bersabda, “Alangkah ruginya seseorang yang aku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bersholawat kepadaku, Alangkah ruginya seseorang yang Ramadhan tiba kemudian sampai berlalu, namun orang itu belum diampuni. Alangkah ruginya seseorang yang kedua orang tuanya lanjut usia disisinya lalu keduanya tidak bisa memasukkannya ke surga.” (Rowahu at-Tirmidzi)
Dari Husein bin Ali ra., dari Nabi SAW beliau bersabda, “Orang yang kikir itu adalah orang yang kalau disebut namaku disisinya, ia tidak bersholawat kepadaku.” (Rowahu an-Nasa’I, Ibnu Hibban di dalam Shohihnya dan al-Hakim. Dinilai shohih oleh at-Tirmidzi dan dia menambahkan di dalam sanadnya Ali bin Abi Thalib, dan ia berkata hadist hasan gharib.
Baca juga:
Keteladanan Khadijah binti Khuwailid
Keteladanan Khadijah binti Khuwailid
Dari Abu Dzar ra., ia berkata, “Pada suatu hari saya keluar, lalu mendatangi Rasulullah SAW, baliau bersabda, ‘Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang manusia yang paling kikir?’ Mereka berkata, ‘Ya, ya Rasululloh.’ Beliau bersabda, ‘Yaitu orang yang apabila aku disebutkan di sisinya, ia tidak bersholawat kepadaku. Itulah manusia paling kikir.” (Rowahu Ibnu Abi ‘Ashim di dalam Kitab ash-Sholaah)
Dengan demikian, sholawat mempunyai keutamaan yang hebat. Mempunyai arti penting dalam ubudiyah kita. Tidak menghilangkan kerugian dan bakhil, tetapi lebih dari itu, dia termasuk salah satu jalur untuk mendapatkan doa dari para malaikat.
Dari Anas ra, dia menuturkan, Rasululloh SAW bersabda, “Perbanyaklah sholawat kepadaku pada hari Jumat, karena sesungguhnya baru saja malaikat Jibril datang kepadaku dari Allah SWT, lalu dia berkata, ‘Tidak seorang muslim pun di muka bumi ini bersholawat kepadamu satu kali melainkan Aku dan para malaikatKu bersholawat kepadanya sepuluh kali.’ (Rowahu ath-Thabrani dari Abu Zilal, dari Anas).
0 comments