Di tengah kelangkaan masker di pasaran akibat wabah corona, tim peneliti Design Ethnography Lab dari ITB mengkampanyekan #bikinmaskersendiri
dan cara membuat masker kain tanpa jahit lewat akun instagramnya @designethno.
Masker kain dibuat dari bahan-bahan yang biasanya tersedia
di rumah. Seperti kain katun 100 persen
(dari kaos-kaos oblong), sarung bantal, lap meja atau syal.
Kombinasi bahan yang dianjurkan adalah:
1. kain katun 100 persen dan sarung bantal
1. kain katun 100 persen dan sarung bantal
2. kain katun 100 persen dan syal
3. lap meja dan kain katun 100 persen
Pemakaian bahan rumahan ini sudah mempertimbangkan
kemudahan bernafas dan tingkat memfilter partikel. Dengan catatan, masker
buatan sendiri ini tidak diperuntukkan bagi tenaga medis dan pasien.
Cara membuat masker kain ini juga sangat sederhana dan
mudah karena tanpa jahit. Ada dua cara pembuatan yang dicontohkan, seperti yang
terlihat pada 2 gambar berikut:
Menurut Inisiator campaign dari tim peneliti Design
Ethnography Lab, ITB Prananda L. Malasan seperti dilansir dari situs Kompas
(2/4), penggunaan masker kain tanpa jahit ini tidak 100 persen dapat menyaring
virus, tapi dapat mengurangi intensitas menyentuh wajah dengan tangan.
Jadi, disarankan untuk tetap jaga jarak 1-2 meter dan
rajin cuci tangan menggunakan sabun untuk mencegah penularan corona.*
***Baca Juga***
0 comments