Di jaman serba instan ini, kebanyakan orang malas mengkonsumsi makanan bergizi dan cenderung memilih suplemen untuk menggantikan vitamin atau mineral yang diperlukan tubuh.
Biasanya, mereka termakan iklan yang menggembar-gemborkan keunggulan suplemen dan mengklaim keajaibannya dengan sederet testimoni.
Tak usah pusing, makan saja sesuka hati dan minum suplemen super yang yang ampuh menangkal berbagai penyakit, mulai dari flu sampai penyakit kaliber berat seperti kanker. Ajaib!
Tapi kenyataannya, jika kita terbiasa mengkonsumsi makanan yang tak sehat dalam waktu lama, suplemen vitamin/mineral pun tak akan mampu menggantikan nutrisi yang diperlukan tubuh.
Bagaimana dengan suplemen herbal? Kebanyakan klaim menyembuhkan penyakit oleh beberapa suplemen herbal juga belum terbukti secara ilmiah dan biasanya masih dalam tahap awal penelitian.
Sempatkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelumnya karena mengkonsumsi suplemen juga memiliki risiko tersendiri.
Misalnya, terlalu banyak vitamin A selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir. Atau, minum suplemen saat dalam pengobatan medis, karena suplemen dapat berinteraksi dengan obat dengan cara yang yang bisa membahayakan tubuh.
Dalam kondisi normal, mengkonsumsi makanan alami yang kaya vitamin dan mineral sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kecukupan gizi harian kita.
Untuk kondisi tertentu, asupan suplemen mungkin masih diperlukan. Seperti ibu hamil yang membutuhkan 400 mikrogram asam folat tiap hari untuk menurunkan risiko cacat lahir. Atau, orang berusia di atas 50 tahun yang mungkin membutuhkan lebih banyak vitamin B12 dan vitamin D.
Mengutip dari situs ScienceAlert, daftar suplemen yang tak perlu dikonsumsi diantaranya suplemen dengan bahan ginseng, ginko biloba, ekstrak teh, minyak ikan, multivitamin, probiotik, vitamin B3 dan vitamin C. Klaim dari suplemen-suplemen ini biasanya tidak terbukti secara ilmiah.
Selain itu juga suplemen yang mungkin mengandung bahan-bahan berbahaya atau illegal seperti vitamin E, antioksidan dan penambah stamina. Bahkan ada juga suplemen yang dicurigai dapat menyebabkan penyakit kronis atau kematian, yaitu suplemen penurun berat badan.
Sementara, suplemen yang bisa dikonsumsi dalam kondisi tertentu diantaranya vitamin D yang sulit didapat dari asupan makanan, creatine untuk olahraga intens, asam folat untuk ibu hamil dan zinc untuk flu (Sumber: Infografis Business Insider dirangkum dari New England Journal of Medicine, Journal of the American Medical Association, PLOS Medicine, NIH, US FDA, Mayo Clinic, American Journal of Clinical Nutrition, Cochrane Systematic Review, Harvard Healthbeat).
0 comments